Jumat, 29 November 2019

AI dan Psychological theories


Hallo semua, pada kesempatan kali ini saya akan membahas beberapa istilah yang ada dalam jurnal yang nantinya akan review diposting yang selanjutnya.. Jurnal yang selanjutnya saya akan review berjudul "The relationship between artificial intelligence and psychological theories" sebelumnya mari kita bahas masing-masing definisi dari judul tersebut..

Artificial intelligence menurut M.L. Minsky dalam jurnal ini adalah suatu ilmu untuk membuat mesin melakukan hal-hal yang membutuhkan kecerdasan jika dilakukan oleh manusia. Di sisi lain Kusumadewi (2003) menjelaskan bahwa kecerdasan buatan merupakan studi bagaimana membuat agar komputer dapat melakukan sesuatu sebaik yang dilakukan manusia. Lalu Solso, Maclin, dan Maclin (2007) menyebutkan bahwa artificial intelligence merupakan sebuah output yang dikeluarkan oleh komputer, yang dianggap cerdas apabila dihasilkan oleh manusia.

Selanjutnya apa itu psychological theories??

Psychological theories adalah teori-teori yang ada dalam bidang psikologi. Aliran teori psikologi sendiri sangat banyak seperti;
1. Psikoanalisis
2. Behaviorisme
3. Psikologi humanistis
4. Psikologi gestalt
5. Psikologi transpersonal
6. Psikologi positif
7. Psikologi lintas budaya, dll.

Namun pada jurnal ini karena kita membahas tentang hubungan AI dengan psikologi kognitif, mengapa??? Karena psikologi adalah ruang kerjanya otak manusia dan sifat-sifatnya, serta AI adalah cabang yang berhubungan dengan kecerdasan dalam mesin, jadi untuk memahami kecerdasan sebuah mesin harus kita bandingkan dengan kecerdasan manusia karena AI berarti kecerdasan yang ditunjukkan oleh mesin seperti manusia.

Karena itu jadi apa yang dimaksud dengan psikologi kognitif??

Menurut Sutedi (2016) menyebutkan bahwa psikologi kognitif merupakan cabanag psikologi yang mengkaji aktifias mental atau pikiran manusia dalam menerima, merepresentasikan suatu informasi, kemudian menyimpannya dalam ingatan (memory) sebagai suatu pengetahuan yang nantinya akan dimunculkan kembali apabila diperlukan. Menurut aliran psikologi ini bahwa suatu informasi yang diterima melalui indra manusia akan diolah melalui beberapa tahap sampai menjadi suatu pengetahuan yang disimpan dalam ingatan manusia.
Baik sekian saja yang bisa saya sampaikan untuk review jurnal selanjutnya, semoga pembahasan ini setidaknya bisa memberikan gambaran untuk tugas selanjutnya...

Sumber:
Praktik & Abhishek, A. (2013). The relationship between artificial intelligence and psychological theories. International Journal of Conceptions on Computing and Information Technology. Vol. 1, 57-60.
Sutedi, D. (2016). Mengenal linguistik kognitif. Bandung: Humaniora.
Kusumadewi, S. (2003). Artificial intelligence: teknik dan aplikasinya. Yogyakarta: Graha Ilmu.
Solso, R.L., Maclin, O.H., & Maclin, M.K. (2007). Psikologi kognitif. Jakarta: Penerbit Erlangga.

Minggu, 03 November 2019

Computer based information systems??


Hallo…
Pada kesempatan kali ini saya akan menjelaskan tentang apa sih CBIS itu?? Mari langsung saja kita bahas..
Jadi salah satu tokoh yang menjelaskan tentang CBIS adalah Laudon (2008). menurut Laudon CBIS atau Computer Based Information System atau dalam bahasa Indonesia disebut juga dengan sistem informasi berbasis komputer merupakan suatu sistem pengolahan data menjadi sebuah informasi, yang digunakan untuk menjadi alat bantu pengambilan keputusan. Sistem informasi dengan berbabasis komputer, pada dasarnya komputer memiliki peranan penting dalam sebuah sistem informasi.
Lalu definisi lain juga dikemukakan oleh Reymond McLeod (2014). Menurut Reymond CBIS sendiri merupakan sebuah sistem dimana dalam memecahkan suatu masalah dan informasi dalam membuat keputusan, komputer memiliki porsi yang terdiri dari berbagai informasi.

Komponen Sistem Informasi:
Stair (dalam Fatta, 2007) menjelaskan bahwa sistem informasi berbasis komputer (CBIS) dalam suatu organisasi terdiri dari komponen-komponen berikut:
  • Perangkat keras, yaitu perangkat keras komponen untuk melengkapi kegiatan memasukan data, memproses data, dan keluaran data.
  • Perangkat lunak, yaitu program dan instruksi yang diberikan ke komputer.
  • Database, yaitu kumpulan data dan informasi yang diorganisasikan sedemikian rupa sehingga mudah diakses pengguna sistem informasi.
  • Telekomunikasi, yaitu komunikasi yang menghubungkan antara pengguna sistem dengan sistem komputer secara bersama-sama ke dalam suatu jaringan kerja yang efektif.
  • Manusia, yaitu personel dari sistem informasi, meliputi manajer, analis, programmer, dan operator, serta bertanggung jawab terhadap perawatan sistem.
  • Prosedur, yakni tata cara yang meliputi strategi, kebijakan, metode, dan peraturan-peraturan dalam menggunakan sistem informasi berbasis komputer.
Menurut Fatta (2007), istilah Computer Based Information System (CBIS) sebenarnya mengacu pada sistem informasi yang dikembangkan berbasis teknologi komputer.
Computer-Based Information System = Hardware + Software + People + Procedures + Information
Tipe-tipe CBIS:      
  • Transaction processing systems (TPS). Transaction processing system atau sistem pemrosesan transaksi adalah sistem informasi terkomputerisasi yang dikembangkan untuk memproses sejumlah besar data untuk transaksi bisnis rutin.
  • Management information systems (MIS). Management information systems atau sistem informasi manajemen adalah sebuah sistem informasi pada level manajemen yang berfungsi untuk membantu perencanaan, pengendalian, dan pengambilan keputusan dengan menyediakan resume rutin dan laporan-laporan tertentu.
  • Decision support systems (DSS). Decision support systems merupakan sistem informasi pada level manajemen dari suatu organisasi yang mengombinasikan data dan model analisis canggsi atau peralatan data analisis untuk mendukung pengambila yang semi terstruktur dan tidak terstruktur. DSS dirancang untuk membantu pengambilan keputusan organisasional.
  • Expert system and artificial intelligence (ES & AI). Expert systems merupakan representasi pengetahuan yang menggambarkan cara seorang ahli dalam mendekati suatu masalah. ES lebih berpusat pada bagaimana seorang ahli dalam mendekati suatu masalah. ES lebih berpusat pada bagaimana mengodekan dan memanipulasi pengetahuan dari informasi (misalnya aturan if…then).


Sumber:
Laudon, J.P.,& Laudon, K.C. (2008). Sistem informasi manajemen edisi 10. Jakarta: Salemba Empat
Raymond McLeod, Jr., & George Schell. 2004. Sistem Informasi Manajemen (terjemahan). Jakarta: PT Indeks.
Fatta, A. H. (2007). Analisis dan perancangan sistem informasi untuk keunggulan bersaing perusahaan dan organisasi modern. Yogyakarta: CV. ANDI OFFSET.