Rabu, 25 Desember 2019

Review Jurnal


Review Jurnal:“The relationship between artificial intelligence and psychological theories”.
(Rahul Abhishek)

Jurnal kali ini akan membahas tentang Psikologi sebagai salah satu elemen pertama dari kecerdasan buatan atau kita juga dapat mengatakan bahwa itu adalah sumber utama untuk kecerdasan buatan. Dalam jurnal ini juga akan membahas tentang teori-teori psikologi yang digunakan dalam AI. Karena psikologi adalah studi tentang otak manusia dan sifatnya, serta AI adalah cabang yang berhubungan dengan kecerdasan dalam mesin, jadi untuk memahami kecerdasan mesin kita harus membandingkan dengan kecerdasan manusia karena AI berarti kecerdasan yang ditunjukkan oleh mesin seperti manusia.
Jadi apa yang sebenarnya kita maksud dengan AI (Artificial Intelligence)?
Menurut M.L. Minsky, kecerdasan buatan adalah ilmu membuat mesin melakukan hal-hal yang membutuhkan kecerdasan jika dilakukan oleh manusia. Definisi representatif lain dari AI diputar di sekitar perbandingan kecerdasan mesin komputasi dengan manusia.
Persepsi AI
Definisi AI didasarkan pada sifat dari masalah yang ditangani, yaitu yang saat ini manusia mengungguli komputer. Persepsi meliputi menafsirkan apa yang kita lihat, suara, bau, dan sentuhan. Aksi mencakup kemampuan untuk negatif melalui dunia dan memanipulasi objek. Dalam persepsi, lingkungan dipindai dengan berbagai organ indera, nyata atau tiruan, dan pemandangan tersebut diuraikan menjadi objek terpisah dalam berbagai hubungan spasial.
Pembelajaran dalam AI
Ada sejumlah bentuk pembelajaran yang berbeda yang diterapkan pada kecerdasan buatan. Yang paling sederhana adalah belajar dengan coba-coba.  Sebagai contoh, program komputer sederhana untuk memecahkan masalah dalam bermain catur pasangan mungkin mencoba bergerak secara acak sampai pasangannya ditemukan. Program kemudian dapat menyimpan solusi dengan posisi yang sudah ada sehingga pada saat komputer menghadapi posisi yang sama ia akan mengingat solusi sebelumnya. Menghafal item dan prosedur individual ini dikenal sebagai “rote learning”. Menurut psikologi pembelajaran sendiri dapat didefinisikan sebagai proses yang mengarah pada perubahan perilaku yang relatif permanen atau perubahan perilaku potensial dan definisi ini juga cocok untuk mesin. Menurut psikologi juga manusia belajar dari pengalamannya dalam kehidupan sehari-hari.
Bagaimana otak manusia belajar?
Proses belajar di manusia terjadi melalui sistem saraf, dimana sistem saraf ini terdiri dari neuron. Neuron mengirimkan lonjakan aktivitas listrik melalui dudukan panjang dan tipis yang dikenal sebagai akson, yang terbagi menjadi ribuan cabang. Pada akhir setiap cabang, struktur yang disebut sinaps mengubah aktivitas dari akson menjadi efek listrik yang menghambat atau merangsang aktivitas dari akson menjadi efek listrik yang menghambat atau merangsang aktivitas di neuron yang terhubung. Pembelajaran terjadi dengan mengubah efektivitas sinapsis sehingga mempengaruhi satu neuron untuk perubahan lainnya.
Pembelajaran mesin melalui neuron buatan?
Neuron buatan adalah model komputasi yang terinspirasi oleh neuron alami. Kompleksitas neuron nyata sangat abstrak saat memodelkan neuron buatan. Pada dasarnya hal ini terdiri dari input (seperti sinapsis), yang dikalikan dengan bobot (kekuatan masing-masing sinyal), dan kemudian dihitung oleh fungsi matematika yang menentukan aktivasi neuron. Di otak manusia ada sekitar 20 miliar neuron (jumlahnya tergantung pada berbagai faktor, termasuk usia dan jenis kelamin). Kemudian setiap neuron akan terhubung melalui sinapsis ke sekitar 10.000 neuron lainnya. Tidak mungkin manusia bisa meniru 20 miliar neuron dengan 10.000 koneksi masing-masing.
Ilmu kognitif dan Kecerdasan Artificial
Model pemrosesan informasi dari intelijen itu sendiri telah menjadi stimulan bagi psikologi. Psikologi kognitif dan AI berbagi banyak metafora. Clowes membahas hubungan antara kecerdasan buatan dan psikologi dengan mempertimbangkan sebagai masalah pemeriksaan yang merupakan salah satu masalah utama AI: visi komputer.
Menurut Craik, organisme berisi model kecil yang mungkin dari dunia luar, dan tindakan yang mungkin, juga dapat mencoba berbagai alternatif, dan memutuskan yang terbaik, bereaksi sebelum masa depan yang diharapkan terjadi, atau untuk menganalisis konsekuensi dari masa lalu, dan bereaksi dengan cara yang paling kompeten dan aman pada suatu situasi. (Craik, 1943).
Peneliti juga dapat melakukan kontak dengan Human Computing Interaction (HCI) setiap hari, karena bidang ini mencakup penggunaan komputer setiap hari, antarmuka pengguna, dan program pakar yang dapat menggunakan psikologi kognitif untuk memanipulasi atau membantu orang lain.
Kita dapat menemukan aplikasi HCI dalam realitas virtual dan lingkungan virtual.Virtual Reality adalah cara baru komunikasi mesin manusia, yang memungkinkan interaksi yang terhubung dengan indera manusia.


Sumber:
Praktik & Abhishek, A. (2013). The relationship between artificial intelligence and psychological theories. International Journal of Conceptions on Computing and Information Technology. Vol. 1, 57-60.
https://www.researchgate.net/publication/282704901_The_relationship_between_artificial_intelligence_and_psychological_theories

Jumat, 29 November 2019

AI dan Psychological theories


Hallo semua, pada kesempatan kali ini saya akan membahas beberapa istilah yang ada dalam jurnal yang nantinya akan review diposting yang selanjutnya.. Jurnal yang selanjutnya saya akan review berjudul "The relationship between artificial intelligence and psychological theories" sebelumnya mari kita bahas masing-masing definisi dari judul tersebut..

Artificial intelligence menurut M.L. Minsky dalam jurnal ini adalah suatu ilmu untuk membuat mesin melakukan hal-hal yang membutuhkan kecerdasan jika dilakukan oleh manusia. Di sisi lain Kusumadewi (2003) menjelaskan bahwa kecerdasan buatan merupakan studi bagaimana membuat agar komputer dapat melakukan sesuatu sebaik yang dilakukan manusia. Lalu Solso, Maclin, dan Maclin (2007) menyebutkan bahwa artificial intelligence merupakan sebuah output yang dikeluarkan oleh komputer, yang dianggap cerdas apabila dihasilkan oleh manusia.

Selanjutnya apa itu psychological theories??

Psychological theories adalah teori-teori yang ada dalam bidang psikologi. Aliran teori psikologi sendiri sangat banyak seperti;
1. Psikoanalisis
2. Behaviorisme
3. Psikologi humanistis
4. Psikologi gestalt
5. Psikologi transpersonal
6. Psikologi positif
7. Psikologi lintas budaya, dll.

Namun pada jurnal ini karena kita membahas tentang hubungan AI dengan psikologi kognitif, mengapa??? Karena psikologi adalah ruang kerjanya otak manusia dan sifat-sifatnya, serta AI adalah cabang yang berhubungan dengan kecerdasan dalam mesin, jadi untuk memahami kecerdasan sebuah mesin harus kita bandingkan dengan kecerdasan manusia karena AI berarti kecerdasan yang ditunjukkan oleh mesin seperti manusia.

Karena itu jadi apa yang dimaksud dengan psikologi kognitif??

Menurut Sutedi (2016) menyebutkan bahwa psikologi kognitif merupakan cabanag psikologi yang mengkaji aktifias mental atau pikiran manusia dalam menerima, merepresentasikan suatu informasi, kemudian menyimpannya dalam ingatan (memory) sebagai suatu pengetahuan yang nantinya akan dimunculkan kembali apabila diperlukan. Menurut aliran psikologi ini bahwa suatu informasi yang diterima melalui indra manusia akan diolah melalui beberapa tahap sampai menjadi suatu pengetahuan yang disimpan dalam ingatan manusia.
Baik sekian saja yang bisa saya sampaikan untuk review jurnal selanjutnya, semoga pembahasan ini setidaknya bisa memberikan gambaran untuk tugas selanjutnya...

Sumber:
Praktik & Abhishek, A. (2013). The relationship between artificial intelligence and psychological theories. International Journal of Conceptions on Computing and Information Technology. Vol. 1, 57-60.
Sutedi, D. (2016). Mengenal linguistik kognitif. Bandung: Humaniora.
Kusumadewi, S. (2003). Artificial intelligence: teknik dan aplikasinya. Yogyakarta: Graha Ilmu.
Solso, R.L., Maclin, O.H., & Maclin, M.K. (2007). Psikologi kognitif. Jakarta: Penerbit Erlangga.

Minggu, 03 November 2019

Computer based information systems??


Hallo…
Pada kesempatan kali ini saya akan menjelaskan tentang apa sih CBIS itu?? Mari langsung saja kita bahas..
Jadi salah satu tokoh yang menjelaskan tentang CBIS adalah Laudon (2008). menurut Laudon CBIS atau Computer Based Information System atau dalam bahasa Indonesia disebut juga dengan sistem informasi berbasis komputer merupakan suatu sistem pengolahan data menjadi sebuah informasi, yang digunakan untuk menjadi alat bantu pengambilan keputusan. Sistem informasi dengan berbabasis komputer, pada dasarnya komputer memiliki peranan penting dalam sebuah sistem informasi.
Lalu definisi lain juga dikemukakan oleh Reymond McLeod (2014). Menurut Reymond CBIS sendiri merupakan sebuah sistem dimana dalam memecahkan suatu masalah dan informasi dalam membuat keputusan, komputer memiliki porsi yang terdiri dari berbagai informasi.

Komponen Sistem Informasi:
Stair (dalam Fatta, 2007) menjelaskan bahwa sistem informasi berbasis komputer (CBIS) dalam suatu organisasi terdiri dari komponen-komponen berikut:
  • Perangkat keras, yaitu perangkat keras komponen untuk melengkapi kegiatan memasukan data, memproses data, dan keluaran data.
  • Perangkat lunak, yaitu program dan instruksi yang diberikan ke komputer.
  • Database, yaitu kumpulan data dan informasi yang diorganisasikan sedemikian rupa sehingga mudah diakses pengguna sistem informasi.
  • Telekomunikasi, yaitu komunikasi yang menghubungkan antara pengguna sistem dengan sistem komputer secara bersama-sama ke dalam suatu jaringan kerja yang efektif.
  • Manusia, yaitu personel dari sistem informasi, meliputi manajer, analis, programmer, dan operator, serta bertanggung jawab terhadap perawatan sistem.
  • Prosedur, yakni tata cara yang meliputi strategi, kebijakan, metode, dan peraturan-peraturan dalam menggunakan sistem informasi berbasis komputer.
Menurut Fatta (2007), istilah Computer Based Information System (CBIS) sebenarnya mengacu pada sistem informasi yang dikembangkan berbasis teknologi komputer.
Computer-Based Information System = Hardware + Software + People + Procedures + Information
Tipe-tipe CBIS:      
  • Transaction processing systems (TPS). Transaction processing system atau sistem pemrosesan transaksi adalah sistem informasi terkomputerisasi yang dikembangkan untuk memproses sejumlah besar data untuk transaksi bisnis rutin.
  • Management information systems (MIS). Management information systems atau sistem informasi manajemen adalah sebuah sistem informasi pada level manajemen yang berfungsi untuk membantu perencanaan, pengendalian, dan pengambilan keputusan dengan menyediakan resume rutin dan laporan-laporan tertentu.
  • Decision support systems (DSS). Decision support systems merupakan sistem informasi pada level manajemen dari suatu organisasi yang mengombinasikan data dan model analisis canggsi atau peralatan data analisis untuk mendukung pengambila yang semi terstruktur dan tidak terstruktur. DSS dirancang untuk membantu pengambilan keputusan organisasional.
  • Expert system and artificial intelligence (ES & AI). Expert systems merupakan representasi pengetahuan yang menggambarkan cara seorang ahli dalam mendekati suatu masalah. ES lebih berpusat pada bagaimana seorang ahli dalam mendekati suatu masalah. ES lebih berpusat pada bagaimana mengodekan dan memanipulasi pengetahuan dari informasi (misalnya aturan if…then).


Sumber:
Laudon, J.P.,& Laudon, K.C. (2008). Sistem informasi manajemen edisi 10. Jakarta: Salemba Empat
Raymond McLeod, Jr., & George Schell. 2004. Sistem Informasi Manajemen (terjemahan). Jakarta: PT Indeks.
Fatta, A. H. (2007). Analisis dan perancangan sistem informasi untuk keunggulan bersaing perusahaan dan organisasi modern. Yogyakarta: CV. ANDI OFFSET.


Minggu, 20 Oktober 2019

Hubungan antara arsitektur komputer dan sistem kognitif manusia???


Hasil gambar untuk kaitan antara arsitek komputer dengan struktur kognitif manusia
Dalam posting sebelum ini, telah dijelaskan beberapa definisi dari arsitektur komputer dan struktur kognitif manusia, nah pada kesempatan kali ini saya akan menjelaskan tentang apa sih hubungannya antara arsitektur komputer dan sistem kognitif manusia…

Seperti yang sebelumnya, salah satu definisi arsitektur komputer telah dikemukakan oleh Suryadi (1994). Jadi menurut Suryadi, arsitektur komputer adalah desain computer yang meliputi set instruksi, komponen hardware, dan organisasi atau susunan sistemnya.

Arsitektur komputer memiliki 3 sub-kategori, yaitu:
·         Set instruksi (ISA)
·         Arsitektur mikro dari ISA
·         Sistem desain dari seluruh komponen dalam perangkat keras komputer ini.

Lalu salah satu tokoh yang mengemukakan definisi struktur kognitif manusia adalah Lefudin (2017). Jadi menurut Lefudin struktur kognitif merupakan struktur organisasional yang ada dalam ingatan seseorang yang mengintegrasikan unsur-unsur pengetahuan yang terpisah-pisah kedalam suatu unit konseptual.

Lantas apa hubungan antara arsitektur komputer dan struktur kognitif manusia???Mari kita bahas…

Jadi dapat kita lihat jika komputer dan kognisi manusia memiliki kesamaan yaitu dapat megelola informasi yang diberikan. Komputer dapat memproses informasi karena adanya instruksi yang diberikan oleh manusia. Naaah.. Kognisi manusialah yang dapat mengoperasikan komputer tersebut, maka hubungan keduanya cukuplah erat…

Kelebihan dan kekurangan?

Kelebihannya komputer bisa dengan cepat melakukan operasi matematikan dan logika, sedangkan di sisi lain manusia lebih unggul dalam membuat kesimpulan serta memiliki emosi. Komputer juga memiliki keterbatasan, seperti tidak bisa mengenali wajah maupun emosi seseorang. Tanpa ikut campur tangan manusia juga komputer tidak akan bisa menjalankan tugasnya.


Sumber:
Lefudin. (2017). Belajar dan Pembelajaran. Yogyakarta: Deepublish.
Suryadi, H.S. (1994). Pengantar arsitektur komputer (seri diktat). Jakarta: Gunadarma.
https://id.wikipedia.org/wiki/Arsitektur_komputer

Minggu, 13 Oktober 2019

Arsitektur Komputer dan Struktur Kognitif Manusia??

Hasil gambar untuk arsitektur komputer

Haiiii! Masih berhubungan dengan posting sebelumnya, pada kesempatan kali ini saya akan membahas tentang definisi arsitektur komputer dan struktur kognitif manusia… Tanpa perlu panjang-panjang mari langsung saja kita bahas tentang definisinya!

Mari kita mulai dari definisi arsitektur komputer...
Menurut Arif (2019), arsitektur Komputer merujuk pada atribut sistem yang visible untuk programmer atau, dengan kata lain atribu-atribut yang memiliki dampak langsung pada eksekusi logis suatu program. Contoh dari atribut meliputi set instruksi, jumlah bit yang digunakan untuk mewakili berbagai jenis data (missal: angka, karakter), mekanisme I/O (Input/Output), dan teknik untuk pengalamatan memori.
Kemudian menurut Munazilin (2017), arsitektur komputer adalah bagian yang terkait erat dengan unit-unit operasional dan interkoneksi antar komponen penyusun sistem computer dalam merealisasikan aspek arsitekturnya. Contoh aspek organisasional adalah teknologi hardware, perangkat antarmuka, teknologi memori, sistem memori, dan sinyal-sinyal kontrol. Arsitektur komputer lebih cenderung pada kajian atribu-atribut (karakteristik) sistem komputer yang terkait dengan seorang programmer.  
Lalu Suryadi (1994), menjelaskan bahwa arsitektur komputer adalah desain komputer yang meliputi set instruksi, komponen hardware dan organisasi atau susunan sistemnya.

Bagaimana dengan definisi struktur kognitif manusia?? Tenang, kita akan bahas dibawah ini..
Jadi menurut Lefudin (2017), struktur kognitif merupakan struktur organisasional yang ada dalam ingatan seseorang yang mengintegrasikan unsur-unsur pengetahuan yang terpisah-pisah kedalam suatu unit konseptual.
Lalu Mustapa (2018), juga menjelaskan struktur kognisi dalam teori kognitif adalah aktivitas mengetahui dan memahami sesuatu itu tidaklah berdiri sendiri. Aktivitas ini selalu dihubungkan dengan rencana yang disempurnakan oleh kognisi yang lain. Proses penjalinan dan tata hubungan diantara kognisi-kognisi ini membangun suatu struktur dan sistem. Naaah... struktur dan sistem inilah yang dinamakan dengan struktur kognisi manusia.
Abdulkarim (2008), juga mendefinisikan struktur kognitif sebagai keseluruhan pengetahuan yang dapat dijadikan landasan untuk memahami dan menafsirkan dunia dan kejadian-kejadian. Sedangkan menurut Abdulkarim (2005), manusia sendiri secara kodrati merupakan makhluk monodualistis, artinya selain sebagai makhluk individu, manusia juga berperan sebagai makhluk sosial.

Baik, jadi itulah beberapa definisi dari arsitektur komputer dan struktur kognisi manusia yang dapat saya sampaikan, semoga bermanfaat!

Daftar Pustaka:
Abdulkarim, A. (2005). Pendidikan kewarganegaraan. Jakarta: Grafindo Media Pratama.
Abdulkarim, A. (2008). Pendidikan kewarganegaraan. Jakarta: Grafindo Media Pratama
Arif, F. (2019). Arsitektur & organisasi komputer. Pasuruan: CV. Penerbit Qiara Media.
Lefudin. (2017). Belajar dan Pembelajaran. Yogyakarta: Deepublish.
Munazilin, A. (2017). Arsitektur komputer. Yogyakarta: Deepublish.
Suryadi, H.S. (1994). Pengantar arsitektur komputer (seri diktat). Jakarta: Gunadarma.



Sabtu, 05 Oktober 2019

Sistem? Informasi? Psikologi? Sistem Informasi Psikologi?

Hasil gambar untuk psikologi
Hallo semua, setelah sekian lama tidak menulis, sesuai judul pada kesempatan kali ini saya akan menjelaskan tentang definisi sistem, informasi, psikologi dan sistem informasi psikologi itu sendiri.


Mari kita mulai dari beberapa definisi sistem,

  • Sistem sendiri menurut Jogiyanto (2005) adalah kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Sistem ini menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan kesatuan yang nyata, seperti tempat, benda dan orang-orang yang betul-betul ada dan terjadi.
  • Di sisi lain Sidharta (1995) menjelaskan bahwa sistem adalah himpunan dari bagian-bagian yang saling berhubungan yang secara bersama mencapai tujuan-tujuan yang sama.
  • Menurut Inrajit (2001), sistem adalah kumpulan-kumpulan dari komponen-komponen yang dimiliki unsur keterkaitan antara satu dengan lainnya.
  • Kemudian Marimin, Tanjung & Prabowo (2006) menyebutkan bahwa sistem adalah suatu kesatuan usaha yang terdiri dari bagian-bagian yang berkaitan satu sama lain yang berusaha mencapai suatu tujuan dalam suatu lingkungan kompleks.
  • Yang terakhir menurut Sutedjo (dalam Rusdiana & Irfan, 2014) Sistem itu adalah kumpulan elemen yang saling berhubungan satu sama lain yang membentuk satu kesatuan dalam usaha mencapai suatu tujuan.

Selanjutnya mari kita bahas satu-persatu beberapa definisi informasi berikut ini,
  • Menurut Davis (dalam Gaol, 2008) Informasi adalah data yang telah diproses atau diolah ke dalam bentuk yang sangat berarti untuk penerimanya dan merupakan nilai yang sesungguhnya atau dipahami dalam tindakan atau keputusan yang sekarang atau nantinya.
  • Kusrini dan Koniyo (2007) juga menjelaskan bahwa informasi adalah data yang sudah diolah menjadi sebuah bentuk yang berarti bagi pengguna, yang bermanfaat dalam pengambilan keputusan saat ini atau mendukung sumber informasi.
  • Informasi juga adalah data yang diolah menjadi lebih berguna dan berarti bagi penerimanya, serta untuk mengurangi ketidakpastian dalam proses pengambilan keputusan mengenai suatu keadaan (Anggraeni & Irviani, 2017).
  • Informasi adalah sebagai entitas, baik terlihat (tangible) maupun tidak terlihat (intangible) yang mengurangi ketidakpastian suatu keadaan atau kejadian (Irawan & Sari, 2018).
  • Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi penerimanya (Hutahaean, 2014).

Lalu apa itu psikologi?? Berikut beberapa pengertian psikologi…
  • Menurut Branca (dalam Basuki, 2008) Psikologi merupakan ilmu pengetahuan tentang perilaku manusia.
  • Menurut Atkinson (dalam Wijono, 2010) Psikologi dapat didefinisikan sebagai studi ilmiah mengenai proses perilaku dan proses mental.
  • Menurut Muchinsky (dalam Wijono, 2010) Psikologi didefinisikan sebagai studi ilmiah tentang perilaku.
  • Menurut Spector (dalam Wijono, 2010) Psikologi adalah ilmu tentang manusia dan bukan manusia mengenai perilaku, kognisi, emosi dan motivasi.
  • Psikologi adalah ilmu yang mempelajari tingkah laku manusia, dalam pengertiannya yang luas (Budiman, 2006).


Lalu apakah sistem informasi psikologi itu sendiri?? Jadi setelah dijelaskan tentang masing-masing definisi dari sistem, informasi dan psikologi, maka dapat disimpulkan jika sistem informasi psikologi adalah…
Sebuah sistem yang kemudian diolah menjadi sebuah bentuk yang akan berarti bagi penggunanya sehingga akan bermanfaat, mengenai perilaku-perilaku manusia dalam pengertiannya yang luas. 
Contohnya???

Naaah seperti yang kita ketahui, sekarang ini banyak ditemukan aplikasi-aplikasi yang digunakan untuk mengukur kepribadian seseorang. Aplikasi-aplikasi inilah yang merupakan contoh dari sistem informasi psikologi itu sendiri..


Daftar Pustaka:
Anggraeni, E. Y., & Irviani, R. (2017). Pengantar sistem informasi. Yogyakarta: CV. ANDI.

Basuki, A. M. H. (2008). Psikologi Umum. Jakarta: Gunadarma.
Budiman, A. (2006). Kebebasan, negara, pembangunan. Jakarta: Pustaka Alvabet.
Gaol, C. J. L. (2008). Sistem informasi manajemen pemahaman dan aplikasi. Jakarta: Grasindo.
Hutahaean, J. (2014). Konsep sistem informasi. Yogyakarta: Deepublish.
Indrajit. (2001). Analisis dan perancangan sistem berorientasi object. Bandung: Informatika.
Irawan, H. & Sari, P. K. (2018). Bisnis informasi. Jawa Timur: Uwais Inspirasi Indonesia.
Jogiyanto. (2005). Sistem teknologi informasi. Yogyakarta: Ando Offset.
Kusrini, S., & Koniyo, A. (2007). Tuntutan praktis membangun sistem informasi akuntansi dengan visual basic dan Microsoft SQL server. Yogyakarta: CV. ANDI.
Marimin, Tanjung, H., & Prabowo, H. (2006). Sistem informasi manajemen sumber daya manusia. Bogor: Grasindo.
Rusdiana & Irfan, M. (2014). Sistem informasi manajemen. Bandung: Pustaka Setia.
Sidharta, L. (1995). Pengantar sistem informasi bisnis. Jakarta: PT. ELEX Media Komputindo.
Wijono, S. (2010). Psikologi industry dan organisasi: dalam suatu bidang gerak psikologi sumber daya manusia. Jakarta: Prenadamedia Group.