Minggu, 20 Oktober 2019

Hubungan antara arsitektur komputer dan sistem kognitif manusia???


Hasil gambar untuk kaitan antara arsitek komputer dengan struktur kognitif manusia
Dalam posting sebelum ini, telah dijelaskan beberapa definisi dari arsitektur komputer dan struktur kognitif manusia, nah pada kesempatan kali ini saya akan menjelaskan tentang apa sih hubungannya antara arsitektur komputer dan sistem kognitif manusia…

Seperti yang sebelumnya, salah satu definisi arsitektur komputer telah dikemukakan oleh Suryadi (1994). Jadi menurut Suryadi, arsitektur komputer adalah desain computer yang meliputi set instruksi, komponen hardware, dan organisasi atau susunan sistemnya.

Arsitektur komputer memiliki 3 sub-kategori, yaitu:
·         Set instruksi (ISA)
·         Arsitektur mikro dari ISA
·         Sistem desain dari seluruh komponen dalam perangkat keras komputer ini.

Lalu salah satu tokoh yang mengemukakan definisi struktur kognitif manusia adalah Lefudin (2017). Jadi menurut Lefudin struktur kognitif merupakan struktur organisasional yang ada dalam ingatan seseorang yang mengintegrasikan unsur-unsur pengetahuan yang terpisah-pisah kedalam suatu unit konseptual.

Lantas apa hubungan antara arsitektur komputer dan struktur kognitif manusia???Mari kita bahas…

Jadi dapat kita lihat jika komputer dan kognisi manusia memiliki kesamaan yaitu dapat megelola informasi yang diberikan. Komputer dapat memproses informasi karena adanya instruksi yang diberikan oleh manusia. Naaah.. Kognisi manusialah yang dapat mengoperasikan komputer tersebut, maka hubungan keduanya cukuplah erat…

Kelebihan dan kekurangan?

Kelebihannya komputer bisa dengan cepat melakukan operasi matematikan dan logika, sedangkan di sisi lain manusia lebih unggul dalam membuat kesimpulan serta memiliki emosi. Komputer juga memiliki keterbatasan, seperti tidak bisa mengenali wajah maupun emosi seseorang. Tanpa ikut campur tangan manusia juga komputer tidak akan bisa menjalankan tugasnya.


Sumber:
Lefudin. (2017). Belajar dan Pembelajaran. Yogyakarta: Deepublish.
Suryadi, H.S. (1994). Pengantar arsitektur komputer (seri diktat). Jakarta: Gunadarma.
https://id.wikipedia.org/wiki/Arsitektur_komputer

Minggu, 13 Oktober 2019

Arsitektur Komputer dan Struktur Kognitif Manusia??

Hasil gambar untuk arsitektur komputer

Haiiii! Masih berhubungan dengan posting sebelumnya, pada kesempatan kali ini saya akan membahas tentang definisi arsitektur komputer dan struktur kognitif manusia… Tanpa perlu panjang-panjang mari langsung saja kita bahas tentang definisinya!

Mari kita mulai dari definisi arsitektur komputer...
Menurut Arif (2019), arsitektur Komputer merujuk pada atribut sistem yang visible untuk programmer atau, dengan kata lain atribu-atribut yang memiliki dampak langsung pada eksekusi logis suatu program. Contoh dari atribut meliputi set instruksi, jumlah bit yang digunakan untuk mewakili berbagai jenis data (missal: angka, karakter), mekanisme I/O (Input/Output), dan teknik untuk pengalamatan memori.
Kemudian menurut Munazilin (2017), arsitektur komputer adalah bagian yang terkait erat dengan unit-unit operasional dan interkoneksi antar komponen penyusun sistem computer dalam merealisasikan aspek arsitekturnya. Contoh aspek organisasional adalah teknologi hardware, perangkat antarmuka, teknologi memori, sistem memori, dan sinyal-sinyal kontrol. Arsitektur komputer lebih cenderung pada kajian atribu-atribut (karakteristik) sistem komputer yang terkait dengan seorang programmer.  
Lalu Suryadi (1994), menjelaskan bahwa arsitektur komputer adalah desain komputer yang meliputi set instruksi, komponen hardware dan organisasi atau susunan sistemnya.

Bagaimana dengan definisi struktur kognitif manusia?? Tenang, kita akan bahas dibawah ini..
Jadi menurut Lefudin (2017), struktur kognitif merupakan struktur organisasional yang ada dalam ingatan seseorang yang mengintegrasikan unsur-unsur pengetahuan yang terpisah-pisah kedalam suatu unit konseptual.
Lalu Mustapa (2018), juga menjelaskan struktur kognisi dalam teori kognitif adalah aktivitas mengetahui dan memahami sesuatu itu tidaklah berdiri sendiri. Aktivitas ini selalu dihubungkan dengan rencana yang disempurnakan oleh kognisi yang lain. Proses penjalinan dan tata hubungan diantara kognisi-kognisi ini membangun suatu struktur dan sistem. Naaah... struktur dan sistem inilah yang dinamakan dengan struktur kognisi manusia.
Abdulkarim (2008), juga mendefinisikan struktur kognitif sebagai keseluruhan pengetahuan yang dapat dijadikan landasan untuk memahami dan menafsirkan dunia dan kejadian-kejadian. Sedangkan menurut Abdulkarim (2005), manusia sendiri secara kodrati merupakan makhluk monodualistis, artinya selain sebagai makhluk individu, manusia juga berperan sebagai makhluk sosial.

Baik, jadi itulah beberapa definisi dari arsitektur komputer dan struktur kognisi manusia yang dapat saya sampaikan, semoga bermanfaat!

Daftar Pustaka:
Abdulkarim, A. (2005). Pendidikan kewarganegaraan. Jakarta: Grafindo Media Pratama.
Abdulkarim, A. (2008). Pendidikan kewarganegaraan. Jakarta: Grafindo Media Pratama
Arif, F. (2019). Arsitektur & organisasi komputer. Pasuruan: CV. Penerbit Qiara Media.
Lefudin. (2017). Belajar dan Pembelajaran. Yogyakarta: Deepublish.
Munazilin, A. (2017). Arsitektur komputer. Yogyakarta: Deepublish.
Suryadi, H.S. (1994). Pengantar arsitektur komputer (seri diktat). Jakarta: Gunadarma.



Sabtu, 05 Oktober 2019

Sistem? Informasi? Psikologi? Sistem Informasi Psikologi?

Hasil gambar untuk psikologi
Hallo semua, setelah sekian lama tidak menulis, sesuai judul pada kesempatan kali ini saya akan menjelaskan tentang definisi sistem, informasi, psikologi dan sistem informasi psikologi itu sendiri.


Mari kita mulai dari beberapa definisi sistem,

  • Sistem sendiri menurut Jogiyanto (2005) adalah kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Sistem ini menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan kesatuan yang nyata, seperti tempat, benda dan orang-orang yang betul-betul ada dan terjadi.
  • Di sisi lain Sidharta (1995) menjelaskan bahwa sistem adalah himpunan dari bagian-bagian yang saling berhubungan yang secara bersama mencapai tujuan-tujuan yang sama.
  • Menurut Inrajit (2001), sistem adalah kumpulan-kumpulan dari komponen-komponen yang dimiliki unsur keterkaitan antara satu dengan lainnya.
  • Kemudian Marimin, Tanjung & Prabowo (2006) menyebutkan bahwa sistem adalah suatu kesatuan usaha yang terdiri dari bagian-bagian yang berkaitan satu sama lain yang berusaha mencapai suatu tujuan dalam suatu lingkungan kompleks.
  • Yang terakhir menurut Sutedjo (dalam Rusdiana & Irfan, 2014) Sistem itu adalah kumpulan elemen yang saling berhubungan satu sama lain yang membentuk satu kesatuan dalam usaha mencapai suatu tujuan.

Selanjutnya mari kita bahas satu-persatu beberapa definisi informasi berikut ini,
  • Menurut Davis (dalam Gaol, 2008) Informasi adalah data yang telah diproses atau diolah ke dalam bentuk yang sangat berarti untuk penerimanya dan merupakan nilai yang sesungguhnya atau dipahami dalam tindakan atau keputusan yang sekarang atau nantinya.
  • Kusrini dan Koniyo (2007) juga menjelaskan bahwa informasi adalah data yang sudah diolah menjadi sebuah bentuk yang berarti bagi pengguna, yang bermanfaat dalam pengambilan keputusan saat ini atau mendukung sumber informasi.
  • Informasi juga adalah data yang diolah menjadi lebih berguna dan berarti bagi penerimanya, serta untuk mengurangi ketidakpastian dalam proses pengambilan keputusan mengenai suatu keadaan (Anggraeni & Irviani, 2017).
  • Informasi adalah sebagai entitas, baik terlihat (tangible) maupun tidak terlihat (intangible) yang mengurangi ketidakpastian suatu keadaan atau kejadian (Irawan & Sari, 2018).
  • Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi penerimanya (Hutahaean, 2014).

Lalu apa itu psikologi?? Berikut beberapa pengertian psikologi…
  • Menurut Branca (dalam Basuki, 2008) Psikologi merupakan ilmu pengetahuan tentang perilaku manusia.
  • Menurut Atkinson (dalam Wijono, 2010) Psikologi dapat didefinisikan sebagai studi ilmiah mengenai proses perilaku dan proses mental.
  • Menurut Muchinsky (dalam Wijono, 2010) Psikologi didefinisikan sebagai studi ilmiah tentang perilaku.
  • Menurut Spector (dalam Wijono, 2010) Psikologi adalah ilmu tentang manusia dan bukan manusia mengenai perilaku, kognisi, emosi dan motivasi.
  • Psikologi adalah ilmu yang mempelajari tingkah laku manusia, dalam pengertiannya yang luas (Budiman, 2006).


Lalu apakah sistem informasi psikologi itu sendiri?? Jadi setelah dijelaskan tentang masing-masing definisi dari sistem, informasi dan psikologi, maka dapat disimpulkan jika sistem informasi psikologi adalah…
Sebuah sistem yang kemudian diolah menjadi sebuah bentuk yang akan berarti bagi penggunanya sehingga akan bermanfaat, mengenai perilaku-perilaku manusia dalam pengertiannya yang luas. 
Contohnya???

Naaah seperti yang kita ketahui, sekarang ini banyak ditemukan aplikasi-aplikasi yang digunakan untuk mengukur kepribadian seseorang. Aplikasi-aplikasi inilah yang merupakan contoh dari sistem informasi psikologi itu sendiri..


Daftar Pustaka:
Anggraeni, E. Y., & Irviani, R. (2017). Pengantar sistem informasi. Yogyakarta: CV. ANDI.

Basuki, A. M. H. (2008). Psikologi Umum. Jakarta: Gunadarma.
Budiman, A. (2006). Kebebasan, negara, pembangunan. Jakarta: Pustaka Alvabet.
Gaol, C. J. L. (2008). Sistem informasi manajemen pemahaman dan aplikasi. Jakarta: Grasindo.
Hutahaean, J. (2014). Konsep sistem informasi. Yogyakarta: Deepublish.
Indrajit. (2001). Analisis dan perancangan sistem berorientasi object. Bandung: Informatika.
Irawan, H. & Sari, P. K. (2018). Bisnis informasi. Jawa Timur: Uwais Inspirasi Indonesia.
Jogiyanto. (2005). Sistem teknologi informasi. Yogyakarta: Ando Offset.
Kusrini, S., & Koniyo, A. (2007). Tuntutan praktis membangun sistem informasi akuntansi dengan visual basic dan Microsoft SQL server. Yogyakarta: CV. ANDI.
Marimin, Tanjung, H., & Prabowo, H. (2006). Sistem informasi manajemen sumber daya manusia. Bogor: Grasindo.
Rusdiana & Irfan, M. (2014). Sistem informasi manajemen. Bandung: Pustaka Setia.
Sidharta, L. (1995). Pengantar sistem informasi bisnis. Jakarta: PT. ELEX Media Komputindo.
Wijono, S. (2010). Psikologi industry dan organisasi: dalam suatu bidang gerak psikologi sumber daya manusia. Jakarta: Prenadamedia Group.