Perkembangbiakan Seksual dan Aseksual

Salah satu ciri yang dimiliki makhluk hidup adalah berkembangbiak, lalu apakah perkembangbiakan itu???

Jadi pengertian perkembangbiakan itu sendiri adalah suatu kemampuan yang dimiliki individu untuk memiliki individu baru. Tujuan dari perkembangbiakan ini adalah untuk memiliki keturunan untuk melestarikan keluarganya. Perkembangbiakan sendiri dapat terjadi melalui 2 cara, yang pertama secara Seksual (generatif) dan yang kedua dapat disebut dengan Aseksual (vegetatif).

Disini saya akan menjelaskan tentang tentang perkembangbiakan secara seksual terlebih dahulu..

Perkembangiakan secara seksual adalah perkembangbiakan yang melibatkan alat reproduksi. Perkembangbiakan ini dapat berlaku untuk manusia, tumbuhan dan hewan. Dalam proses perkembangbiakan ini terjadi proses fertilisasi atau proses pembuahan diantara gamet jantan dan gamet betina.

Tumbuhan

Perkembangbiakan secara seksual pada tumbuhan terjadi melalui proses penyerbukan. Proses penyerbukan merupakan proses jatuhnya serbuk sari (sel kelamin jantan) ke kepala putik (sel kelamin betina).

Menurut prosesnya, penyerbukan ini dapat dibedakan menjadi 4 jenis, yaitu:

• ·         Penyerbukan secara sendiri, pada proses ini serbuk sari jatuh ke kepala putik bunga itu dengan sendirinya.
• ·         Penyerbukan tetangga, pada proses ini serbuk sari jatuh ke kepala putik bunga lain tetapi kedua bunga itu masih dalam satu pohon yang sama.
• ·         Penyerbukan silang, dalam proses ini serbuk sari jatuh ke kepala putik bunga lain yang berbeda pohon tetapi pohon ini masihlah satu jenis pohon yang sama,
• ·         Penyerbukan bastar, dalam proses ini serbuk sari jatuh ke kepala putik bunga lain yang berbeda pohon dan tidak sejenis tetapi masih satu famili.

Hewan

Setiap makhluk hidup memiliki kemampuan untuk berkembangbiak. Hewan jantan akan menghasilkan sel kelamin jantan atau sperma, sedangkan hewan betina akan menghasilkan sel kelamin betina atau yang disebut dengan sel telur atau ovum. Dalam proses ini terjadi juga pembuahan. Pembuahan pada hewan adalah proses meleburnya sel jantan dengan sel betina. Berdasarkan tempat dari pertumbuhan janin, dalam hewan dapat dikelompokkan menjadi 3 yaitu:

• ·         Hewan melahirkan (vivipar), contohnya; gajah, kucing, singa, kuda, kerbau, dll.
• ·         Hewan bertelur (ovipar), contohnya; ayam, burung, ikan, penyu, ular, dll.
• ·         Hewan bertelur-melahirkan (ovovivipar), contohnya; beberapa jenis ular dan ikan hiu.

Lalu selanjutnya, apakah perkembangbiakan secara Aseksual itu??

Perkembangbiakan secara aseksual merupakan perkembangbiakan yang terjadi dalam individu tanpa adanya proses penggabungan antara sel kelamin jantan dan sel kelamin betina.

Tumbuhan

Dalam perkembangan aseksual atau vegetatif tumbuhan dapat terbagi menjadi 2, yaitu secara alami dan buatan. Perkembangbiakan vegetatif alami merupakan perkembangbiakan secara tidak kawin yang terjadi tanpa bantuan manusia. Macam-macam perkembangbiakan vegetatif alami, antara lain:

• ·         Umbi batang

Umbi batang adalah batang yang tumbuh di dalam tanah dan ujungnya menggelembung menjadi umbi. Umbi batang tersebut sebenarnya merupakan cadangan makanan bagi tumbuhan itu. Pada permukaan umbi batang tumbuh sisik dan kuncup membentuk mata tunas. Contoh; kentang.

• ·         Umbi lapis

Umbi lapis merupakan pelepah daun yang berlapis-lapis. Pada bagian atas umbi lapis tumbuh daun, sedangkan pada bagian bawah umbi lapis terdiri dari cakram dan akar serabut. Contoh tumbuhan yang memiliki umbi lapis, antara lain bawang-bawangan.

• ·         Umbi akar

Umbi akar adalah akar yang membesar berisi cadangan makanan. Lama kelamaan tumbuhan ini akan tumbuh tunas. Tunas tersebut merupakan tumbuhan baru. Contoh tumbuhan yang berkembangbiak dengan umbi akar, antara lain dahlia, wortel,  lobak, dan singkong.

• ·         Akar tinggal

Akar tinggal adalah batang yang seluruhnya berada dan tubuh menjalar di permukaan tanah. Contoh tumbuhan yang memiliki akar tinggal, antara lain kunyit, jahe, lengkuas, dan kencur.

• ·         Geragih

Geragih atau stolon adalah batang yang tumbuh mendatar di permukaan tanah. Tumbuhan baru dimulai dengan kuncup ujung yang menyentuh tanah, kemudian membelok ke atas. Contoh tumbuhan yang berkembang biak dengan cara geragih adalah antanan, arbei, rumput teki, dll.

• ·         Tunas

·         Tunas tumbuh dari batang yang terdapat di dalam tanah. Tunas muda menjadi tumbuhan baru. Contoh tumbuhan yang berkembang biak dengan tunas, antara lain pisang, bambu, tebu, dll.

• ·         Tunas adventif

Tunas adventif adalah tunas yang tumbuh tidak di ujung batang. Tunas ini tumbuh pada bagian daun dan akar.Contoh tumbuhan yang berkembang biak dengan tunas adventif adalah cocor bebek, sukun, cemara, dll.

Selanjutnya adalah perkembangbiakan secara vegetatif buatan. Perkembangan dengan cara ini merupakan perkembangbiakan secara tidak kawin namun dalam prosesnya terdapat campur tangan manusia. Macam-macam perkembangbiakan secara vegetatif buatan yaitu:

• ·         Mencangkok

Mencangkok adalah memperbanyak tumbuhan dengan cara memotong dahan tumbuhan induknya. Tumbuhan yang dapat dicangkok adalah tumbuhan dikotil atau biji berkeping dua, misalnya jeruk, jambu, mangga, rambutan,durian, dan sebagainya.

• ·         Menempel (okulasi)

Okulasi atau menempel adalah menempelkan mata tunas dari dua tanaman yang sejenis, tetapi berbeda sifat misalnya mangga manalagi dengan mangga arum manis.

• ·         Menyambung/mengenten

Menyambung atau mengenten adalah menggabungkan batang bawah dan batang atas dua tanaman yang sejenis. Tujuan menyambung adalah menggabungkan sifat-sifat unggul dari dua tanaman sehingga diperoleh satu tanaman yang memiliki sifat-sifat unggul.

• ·         Stek

Menyetek adalah memperbanyak tumbuhan dengan menancapkan atau menanam potongan-potongan batang tumbuhan induknya. Tumbuhan yang dapat distek antara lain ketela pohon, tebu, mawar, melati, dll.

• ·         Merunduk

Merunduk adalah memperbanyak tumbuhan dengan cara merundukan batang atau cabang ke tanah sehingga tumbuh akar. Tumbuhan yang biasa dikembangbiakan dengan cara merunduk contohnya alamanda, anyelir, apel, selada air, anggur dll.

Hewan

Perkembangbiakan aseksual biasanya terjadi pada hewan bersel satu, seperti amoeba, protozoa, paramecium, dan virus. Secara umum perkembangbiakan vegetatif pada hewan bersel satu dengan cara membelah diri. Hewan bersel satu dalam perkembangbiakannya dimulai dengan pembelahan inti sel menjadi dua bagian. Setelah itu dikuti dengan pembelahan cairan sel dan dinding sel. Akhirnya terbentuklah dua sel amoeba baru. Masing-masing sel hidup mandiri dan akan membelah diri lagi dan begitu seterusnya. Ada juga dengan cara Tunas. Dalam cara ini calon generasi baru muncul dari bagian samping tubuh. Kemudian seiring berjalannya waktu Lama calon tersebut membesar dan memisahkan diri dari induknya. Hewan-hewan yang dapat berkembang dengan cara ini antara lain adalah anemon laut dan hydra.

Sumber : Sularmi M.D. Jayanti. 2009. Sains Kelas 6. Pusat perbukuan departemen nasional.

Diagram Venn

Kita mungkin telah mengenal matematika sejak usia dini dan kali ini saya akan menjelaskan tentang Diagram Venn, mungkin kita sudah tidak asing lagi dengan diagram ini. Lalu apakah diagram venn itu??

Diagram Venn merupakan diagram yang menggunakan lingkaran atau bentuk lainnya untuk menunjukan antara dua buah himpunan. Himpunan sendiri merupakan kumpulan benda-benda yang real atau abstrak. Diagram Venn ini ditemukan oleh seorang ahli matematika berkebangsaan Inggris yang bernama John Venn (1834-1923), ya namanya memang digunakan untuk menamakan diagram temuannya ini. Diagram Venn juga dapat menunjukan semua kemungkinan yang ada.

Dalam sebuah diagarm venn terdiri dari beberapa unsur. Jika melihat gambar diatas dapat diamati bahwa persegi yang berada diluar lingkaran dapat disebut dengan himpunan semesta, atau merupakan bagian yang menyatakan keseluruhan dari himpunan tersebut. Sementara itu lingkaran yang ada menjelaskan anggota dari himpunan masing masing.

Kemudian keadaan himpunan dalam diagram venn dapat dibagi menjadi 4 macam, yaitu :

• Kurva saling berpotongan
• Kurva saling lepas
• Kedua kurva sama
• Salah satu kurva berada di dalam kurva yang lain, atau dapat dikatakan kurva tersebut merupakan himpunan bagian dari  himpunan yang lain.

Persebaran Flora dan Fauna berdasarkan iklim

Betapa kayanya bumi kita ini, semua sumber daya alam disediakan di bumi ini. Semua hanya tinggal merupakan tanggung jawab manusia untuk menjaga dan melestarikannya. Seperti kita ketahui juga, bumi ini memiliki keanekaragaman flora dan fauna. Semuanya tersebar di setiap belahan dunia dan memiliki ciri khasnya masing-masing. Keanekaragaman ini tidak terlepas dari dukungan kondisi di wilayah tersebut. Dukungan terhadap persebaran flora dan fauna ini dapat berupa faktor biotik (non-fisik) dan biotik (fisik). Yang termasuk faktor biotik adalah manusia, hewan, dan tumbuhan, sedangkan pada biotik dapat berupa iklim yang meliputi suhu, udara, angin, kemudian ada faktor air, tanah, dan ketinggian.

Pada kesempatan kali ini, saya akan membahas tentang persebaran flora dan fauna berdasarkan dari iklim suatu wilayah..

Seperti yang telah saya jelaskan sebelumnya, bahwa faktor iklim itu termasuk di dalamnya ada keadaan suhu, kelembaban udara dan angin. Semua itu sangat berpengaruh besar terhadap kehidupan setiap mahluk hidup di dunia. Sinar matahari sangat dibutuhkan oleh tumbuhan untuk proses fotosintesis. Kelembaban udara juga berpengaruh terhadap perkembangan fisik dari tumbuhan. Sedangkan angin berguna dalam proses penyerbukan. Faktor iklim yang berbeda-beda juga menyebabkan jenis tumbuhan maupuun hewannya berbeda. Contohnya, tanaman di daerah tropis akan subur dan selalu hijau sepanjang tahuun karena mendapatkan curah hujan yyang tinggi dan ada sinar matahari yang cukup. Sedangkan di daerah beriklim sedang akan banyak di jumpai pohon berkayu keras dan tanaman berdaun jarum. Daerah gurun yang beriklim panas dapat banyak dijumpai tumbuhan seperti kaktus, karena kaktus memiliki cadangan air di dalam batangnya, tidak banyak tumbuhan yang dapat menyesuaikan diri di daerah gurun ini. Kehidupan fauna juga sangat tergantung pada iklim. Hewan yang berhabitat di daerah dingin tentu saja berbeda dengan hewan yang memiliki habitat di daerah tropis.

Berikut ini saya akan menjelaskan tentang ciri-ciri flora dan fauna di bioma-bioma tertentu..

Yang pertama, persebaran di darat dapat meliputi beberapa bioma seperti..

•        Gurun pasir

Ciri-ciri dari tumbuhan yang hidup di padang pasir adalah berdaun kecil, tidak memiliki daun tetapi memiliki jarum, berakar panjang, kemudian di batangnya dapat menyimpan air. Contohnya adalah kaktus.

Sedangkan untuk hewan, umumnya memiliki tubuh yang kecil, kemudian dapat hidup di lubang-lubang, mereka akan mencari makanan hanya pada malam atau pagi hari saja. Contoh hewan yang dapat tinggal di gurun adalah ular, kadal, laba-laba, dan serangga.

•        Padang rumput

Ciri-ciri dari tumbuhan yang dapat hidup di daerah padang rumput yang basah  biasanya rumput dapat mencapai ketinggin hingga 3cm, sedangkan di padang rumput yang kering rumputnya relatif lebih pendek.

Untuk hewan, biasanya merupakan konsumen primer herbivora dan memiliki tubuh yang relatif besar, contohnya seperti singa, anjing liar, ular dan lain-lain.

•      Hutan Basah

Ciri-ciri tumbuhan yang hidup di daerah ini biasanya adalah tumbuhan berkayu, dengan tinggi yang dapat mencapai 20-40m dan memiliki cabang serta daun yang cukup lebat. Daun-daun dari pohon ini juga cukup lebar sehingga membentuk seperti tudung yang menyebabkan hutan menjadi gelap. Contohnya adalah rotan, perdu, dll.

Untuk jenis hewannya, biasanya merupakan hewan yang hidupnya di atas tumbuhan seperti kera, tupai, dan burung-burung. Ada juga yang hidup di bawah tumbuhan, seperti babi, macan tutul, kucing hutan, dll.

•      Hutan Gugur

Tumbuhan yang hidup di daerah ini merupakan tumbuhan yang dapat beradaptasi dengan musim dan tumbuhnya tidak terlalu rapat antara pohon satu dengan yang lainnya, tumbuhan-tumbuhan tropis dapat hidup di daerah ini.

Jenis hewan yang biasanya tinggal di daerah ini adalah serigala, rusa, beruang, burung pelatuk, dll.

•     Hutan Taiga

Tumbuhan yang tinggal di daerah ini merupakan tumbuhan yang memiliki daun menyerupai jarum dan memiliki akar yang kuat. Contohnya adalah picea, juniperus, betula, dll.

Kemudian hewan-hewan yang dapat tinggal di hutan ini seperti beruang hitam, marten, ajag, moose, dll.

•     Tundra

Tumbuhan yang biasanya dapat hidup di daerah ini merupakan lumut-lumut.

Untuk hewannya, umumnya memiliki bulu dan berambut tebal seperti beruang, walrus, seal, dll.

Selanjutnya persebaran di air dapat meliputi beberapa daerah ini..

•     Air tawar

Ciri-ciri tumbuhan yang hidup di air tawar biasanya seperti eceng gondok, teratai dan alga. Sedangkan untuk hewan, merupakan ikan air tawar seperti ikan mujaer, ikan gurame, ikan mas, dll.

•     Laut

Habitat di wilayah ini dibagi menjadi 2, yaitu fotik (daerah cukup mendapat cahaya), dan afotik (daerah kurang cahaya). Untuk fotik sendiri, biasanya tumbuhan yang dapat hidup merupakan rumput-rumputan. Sedangkan untuk hewannya adalah jenis ikan-ikanan dan udang-udangan. Sementara itu untuk afotik, yang dapat tinggal disini hanyalah hewan-hewan yang berukuran kecil, seperti zooplankton dan fitoplankton.

•      Pantai

Untuk tumbuhan yang dapat tinggal di daerah ini biasanya memiliki akar yang besar dan tumbuh menjalar. Seperti pandan pantai, bakung pantai, dll. Sedangkan untuk hewan contohnya adalah ikan bandeng dan beberapa jenis udang.

Bilangan Bulat dan Riil

Kita telah mengenal dan mempelajari Matematika sejak kita masih di taman kanak-kanak, bahkan ada juga yang telah diajarkan matematika ini sejak usia dini. Seperti yang telah kita ketahui, banyak sekali istilah bilangan pada Matematika, seperti bilangan bulat, bilangan riil, bilangan cacah, bilangan prima, bilangan rasional dan irrasional dan lain-lainnya. Pada kesempatan kali ini saya akan lebih berfokus untuk membahas bilangan bulat dan bilangan riil.

Lalu, apakah bilangan bulat dan bilangan riil itu??

Pertama-tama saya akan membahas bilangan bulat terlebih dahulu..

Sepertinya saya rasa hampir semua individu tahu apa yang dimaksud dengan bilangan bulat ini. Ya..bilangan bulat ini terdiri dari bilangan negatif (-1, -2, -3, -4, ....), bilangan nol (0) , dan bilangan positif (1, 2, 3, 4, ....). Bilangan bulat ini tidak terhingga karena sangat banyak jumlahnya.

Selanjutnya saya akan membahas tentang bilangan riil atau dapat juga ditulis dengan ‘real’, namun sebelum membahas bilangan riil ini saya akan menjelaskan sedikit terlebih dahulu tentang bilangan rasional dan irrasional.

Bilangan rasional adalah bilangan yang dapat dinyatakan dalam bentuk pecahan seperti ½, ¼,  ¾, dan lain-lain. Kedua angka haruslah bilangan bulat, bilangan rasional juga dapat merupakan bilangan bulat positif, negatif, maupun bilangan prima.

Sedangkan bilangan irrasional, yang merupakan kebalikan dari bilangan rasional adalah suatu bilangan yang tidak dapat dinyatakan dalam bentuk pecahan, contohnya adalah . Bilangan riil ini juga kalau kita hitung nilainya tidak akan pernah habis.

Lalu apa hubungan bilangan rasional dan irrasional terhadap bilangan riil?? Jadi, bilangan riil merupakan bilangan yang terdiri dari bilangan rasional dan irrasional, bilangan riil ini juga dapat dinyatakan dalam bentuk desimal, contohnya 0,123456789. Bilangan desimal ini hanya menggunakan 10 macam simbol, dimulai dari 0 sampai dengan 9 saja.

Efek Rumah Kaca

Pada kesempatan kali ini saya akan membahas sedikit tentang efek rumah kaca yang sekarang cukup banyak dibicarakan oleh masyarakat. Lalu apakah sebenarnya itu efek rumah kaca atau green house effect??

Efek rumah kaca ini dapat disebabkan oleh naiknya gas karbondioksida (CO2) dan gas-gas lainnya di atmosfer. Kenaikan gas ini disebabkan oleh kenaikan pembakaran bahan bakar minyak, batu bara, dan bahan bakar organik lainnya yang dapat melampaui kemampuan tumbuhan dan laut untuk menyerapnya. Selain gas CO2,  efek rumah kaca juga dapat menibulkan  Dinitrogenoksida (N2O), serta beberapa senyawa organik seperti gas metana (CH4) dan klorofluorokarbon (CFC). Hal-hal ini dapat meningkatkan suhu permukaan bumi dan mengakibatkan adanya perubahan iklim yang sangat ekstrem di bumi kita ini. Hal ini juga dapat meningkatkan kenaikan tinggi muka air laut, perubahan pola angin, meningkatnya badai atmosferik, perubahan pola hujan dan siklus hidrologi yang akhirnya dapat berdampak pada ekosistem di muka bumi.

Istilah Gas Rumah kaca sendiri sudah sering di dengar seiring berkembangnya isu pemanasan global dan dampaknya juga sudah dapat kita rasakan di Indonesia.  Namun apa sebenarnya gas rumah kaca itu sendiri? Karena kebanyakan orang awam mengenal gas rumah kaca itu sebagai gas yang dihasilkan oleh gedung-gedung tinggi berkaca di kota-kota besar. Menurut para ahli atmosfer bumi digambarkan sebagaimana kaca pada bangunan rumah kaca yang banyak ita jumpai dalam praktek budidaya tanaman. Atmosfer bumi melewatkan cahaya matahari hingga mencapai bumi dan menghangatkan permukaan bumi sehingga memungkinkan  bumi untuk ditinggali oleh makhluk hidup. Tanpa atmosfer, bumi akan menjadi dingin. Hal ini terjadi karena adanya keberadaan gas-gas di atmosfer yang mampu menyerap dan memancarkan radiasi infra merah. Kegiatan-kegiatan manusialah yang telah meningkatkan konsentrasi gas rumah kaca yang sebelumnya secara alami sebenarnya telah ada. Bahkan kegiatan manusia sendiri telah menciptakan gas-gas baru di dalam lapisan atmosfer. Dengan adanya peningktan suhu global, akan mempengaruhi proses fisik dan kimia yang ada, baik di muka bumi maupun atmosfer dan yang akhirnya akan berdampak pada perubahan iklim. Jadi perubahan iklim itu sendiri merupakan perubahan yang terjadi pada sistem iklim global akibat langsung atau tidak langsung dari aktivitas manusia yang mengubah komposisi atmosfer secara global.

Seperti yang kita telah ketahui, bahwa salah satu penyebab utama pemanasan global ini adalah efek rumah kaca. Hal ini dapat berakibat  fatal bagi kehidupan di muka bumi. Berikut ini saya akan menjelaskan dampak efek rumah kaca agar kita semakin sadar terhadap bahaya yang dapat kita hadapi ke depannya..

• ·         Meningkatnya permukaan air laut
• ·       Suhu dipermukaan bumi akan meningkat (hal ini juga sudah dapat kita rasakan sekarang ini)
• ·       Salju-salju atau es-es abadi di daerah kutub akan mencair
• ·       Meningkatnya intensitas terjadinya badai
• ·        Sering terjadinya bencana alam
• ·        Fenomena kekeringan di muka bumi
• ·        Gagal panen
• ·        Musim hujan datang terlambat dan lebih cepat tetapi lebih intensif, dll.

Tentu hal-hal yang saya sebutkan diatas dapat berakibat fatal. Mengingat dampak efek rumah kaca ini sangat berbahaya maka kita sebaiknya harus mulai sadar untuk melestarikan lingkungan dan bumi yang kita cintai ini. Mulailah dari diri sendiri, karena satu hal kecil yang kita lakukan dapat berarti besar bagi kehidupan di dunia ini. Hal-hal sederhana yang dapat kita lakukan antara lain mulailah untuk membudidayakan hemat listrik, menanam pohon-pohon, kurangi alat  transportasi berbahan minyak atau kita dapat menggunakan kendaraan umum saja, mengelolah sampah dengan baik dan benar, dll.

Sumber : Martono. Fenomena Gas Rumah kaca. Forum Teknologi. Vol. 05 No.2