Pada kesempatan kali ini saya akan membahas sedikit
tentang efek rumah kaca yang sekarang cukup banyak dibicarakan oleh masyarakat.
Lalu apakah sebenarnya itu efek rumah kaca atau green house effect??
Efek rumah kaca ini dapat disebabkan oleh naiknya gas
karbondioksida (CO2) dan gas-gas lainnya di atmosfer. Kenaikan gas ini
disebabkan oleh kenaikan pembakaran bahan bakar minyak, batu bara, dan bahan
bakar organik lainnya yang dapat melampaui kemampuan tumbuhan dan laut untuk menyerapnya.
Selain gas CO2, efek rumah kaca juga
dapat menibulkan Dinitrogenoksida (N2O),
serta beberapa senyawa organik seperti gas metana (CH4) dan klorofluorokarbon
(CFC). Hal-hal ini dapat meningkatkan suhu permukaan bumi dan mengakibatkan
adanya perubahan iklim yang sangat ekstrem di bumi kita ini. Hal ini juga dapat
meningkatkan kenaikan tinggi muka air laut, perubahan pola angin, meningkatnya
badai atmosferik, perubahan pola hujan dan siklus hidrologi yang akhirnya dapat
berdampak pada ekosistem di muka bumi.
Istilah Gas Rumah kaca sendiri sudah
sering di dengar seiring berkembangnya isu pemanasan global dan dampaknya juga
sudah dapat kita rasakan di Indonesia.
Namun apa sebenarnya gas rumah kaca itu sendiri? Karena kebanyakan orang
awam mengenal gas rumah kaca itu sebagai gas yang dihasilkan oleh gedung-gedung
tinggi berkaca di kota-kota besar. Menurut para ahli atmosfer bumi digambarkan
sebagaimana kaca pada bangunan rumah kaca yang banyak ita jumpai dalam praktek
budidaya tanaman. Atmosfer bumi melewatkan cahaya matahari hingga mencapai bumi
dan menghangatkan permukaan bumi sehingga memungkinkan bumi untuk ditinggali oleh makhluk hidup.
Tanpa atmosfer, bumi akan menjadi dingin. Hal ini terjadi karena adanya
keberadaan gas-gas di atmosfer yang mampu menyerap dan memancarkan radiasi
infra merah. Kegiatan-kegiatan manusialah yang telah meningkatkan konsentrasi
gas rumah kaca yang sebelumnya secara alami sebenarnya telah ada. Bahkan
kegiatan manusia sendiri telah menciptakan gas-gas baru di dalam lapisan
atmosfer. Dengan adanya peningktan suhu global, akan mempengaruhi proses fisik
dan kimia yang ada, baik di muka bumi maupun atmosfer dan yang akhirnya akan
berdampak pada perubahan iklim. Jadi perubahan iklim itu sendiri merupakan
perubahan yang terjadi pada sistem iklim global akibat langsung atau tidak
langsung dari aktivitas manusia yang mengubah komposisi atmosfer secara global.
Seperti yang kita telah ketahui, bahwa
salah satu penyebab utama pemanasan global ini adalah efek rumah kaca. Hal ini
dapat berakibat fatal bagi kehidupan di
muka bumi. Berikut ini saya akan menjelaskan dampak efek rumah kaca agar kita
semakin sadar terhadap bahaya yang dapat kita hadapi ke depannya..
- · Meningkatnya permukaan air laut
- · Suhu dipermukaan bumi akan meningkat (hal ini juga sudah dapat kita rasakan sekarang ini)
- · Salju-salju atau es-es abadi di daerah kutub akan mencair
- · Meningkatnya intensitas terjadinya badai
- · Sering terjadinya bencana alam
- · Fenomena kekeringan di muka bumi
- · Gagal panen
- · Musim hujan datang terlambat dan lebih cepat tetapi lebih intensif, dll.
Tentu hal-hal yang saya sebutkan diatas
dapat berakibat fatal. Mengingat dampak efek rumah kaca ini sangat berbahaya
maka kita sebaiknya harus mulai sadar untuk melestarikan lingkungan dan bumi
yang kita cintai ini. Mulailah dari diri sendiri, karena satu hal kecil yang
kita lakukan dapat berarti besar bagi kehidupan di dunia ini. Hal-hal sederhana
yang dapat kita lakukan antara lain mulailah untuk membudidayakan hemat
listrik, menanam pohon-pohon, kurangi alat
transportasi berbahan minyak atau kita dapat menggunakan kendaraan umum
saja, mengelolah sampah dengan baik dan benar, dll.
Sumber : Martono. Fenomena
Gas Rumah kaca. Forum Teknologi. Vol. 05 No.2
Tidak ada komentar:
Posting Komentar